Manchester United Dikritik Pedas Tidak Punya Filosofi Permainan!

BolaID.xyz – Kekalahan Manchester United di final Liga Europa Dikritik Pedas dan disebut tidak punya filosofi permainan yang jelas. Kritik tajam datang dari berbagai pihak,termasuk legenda klub,pundit sepak bola hingga penggemar yang frustrasi melihat arah permainan tim kesayangan mereka.

Tidak Ada Identitas Jelas

Manchester United tidak mempunyai filsofi permainan yang jelas setelah ditinggalkan oleh sir alex fergusen

Sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson, Manchester United tampak seperti tim yang terus mencari jati diri.

Meski beberapa pelatih ternama pernah singgah mulai dari dari Louis van Gaal,José Mourinho hingga Erik ten Hag dan kini Ruben Amorim

Namun semuanya gagal memberikan gaya bermain khas yang konsisten bagi klub tersebut.

Padahal klub besar lainnya seperti Manchester City dikenal dengan filosofi possession dan pressing ala Guardiola atau Liverpool dengan gaya gegenpressing ala Klopp.
Malah Manchester United justru terlihat bingung seperti kadang bermain bertahan tapi pertahannya buruk. Jika ingin menyerang,akan tetapi alur serangan sering kali berakhir tanpa arah alias tidak jelas.

Kritik Pedas dari Pundit dan Fans

Manchester united dikritik keras oleh Mantan punggawanya yang kini menjadi pundit liga inggris

Beberapa analis bahkan menyebut United saat ini seperti “tim medioker dengan logo besar”. Yakni sebuah tim yang hanya mengandalkan nama besar klub dan kualitas individu,bukan sistem permainan yang solid.

“Apa sebenarnya filosofi bermain United sekarang? Tidak jelas,Tidak ada struktur,Tidak ada pola. Bahkan ketika menang,mereka seperti menang karena keberuntungan bukan karena sistem,” ujar salah satu pundit senior Inggris.

Skuad Mahal Tanpa Arah

Manchester united yang skuad mewah terlihat tidak memiliki visi yang jelas.

Masalah ini makin terasa karena United memiliki salah satu skuad termahal di Eropa. Namun investasi besar itu tidak dibarengi dengan permainan yang enak ditonton atau efisien.
Pemain seperti Bruno Fernandes,Holjund hingga Casemiro sering terlihat frustrasi di lapangan. Itu dikarenakan mereka tidak tahu harus bergerak ke mana atau memainkan bola ke siapa.

 

Suara Fans: Butuh “Reset” Total

Fans Man United meneriakan perubahan besar di dalam tubuh klub kesayangan mereka.

Di media sosial,banyak fans menyerukan bahwa yang dibutuhkan bukan hanya pergantian pelatih tapi juga perubahan fundamental dalam struktur klub. Salah satunya termasuk cara rekrutmen,pembinaan pemain muda dan penetapan filosofi permainan yang jelas dari atas ke bawah.

“Kami butuh arah, bukan hanya menang sesekali. Kami ingin Manchester United punya gaya main yang bisa dibanggakan,” tulis salah satu fans di X (dulu Twitter).

Kekalahan di final Eropa hanyalah puncak gunung es dari krisis identitas yang lebih dalam di tubuh Manchester United. Klub sebesar ini tidak bisa terus hidup dari sejarah saja.
Tanpa filosofi yang jelas dan arah permainan yang konsisten,trofi akan semakin menjauh. Dan nama besar itu bisa perlahan kehilangan maknanya.

 

BACA BERIKUTNYA : 

Amorim Siap Mundur dari Klub Tanpa Kompensasi

Hasil Final Liga Eropa : Tottenham vs Man United 1-0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *